Iklan Mini AnitaTridianto

Jumat, 13 Juli 2012

Sel Prokariotik dan Eukariotik


Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel Prokariotik, kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria). Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1)        Dinding Sel
Yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
2)        Membrane Plasma
Yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
3)        Sitoplasma
Yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular untuk melakukan metabolisme sel.
4)        Mesosom
Yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk bangunan. Fungsinya sebagai pengahasil energi.
5)        Ribosom
Merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein.
6)        DNA (Asam Deoksiribonukleat)
Berfungsi sebagai pembawa informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
7)        RNA (Asam Ribonukleat)
RNA berfungsi membawa kode-kode gentika sesuai pesanan DNA.

Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus bekerja sama membentuk satu kesatuaan. “Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup  sebuah sel, Namun bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan” (Purnomo, Sudjino, Sembiring dan Trijoko (2006:9)).
Sedangkan sel eukariotik, eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus. Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi. Sel Eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Berikut struktur sel eukariotik:
Ø  Sel tumbuhan terdiri dari: nukleus, RE kasar, RE halus, ribosom, kompleks golgi, lisosom, membran plasma, mikrotubulus, mikrofilamen, mitokondria, badan mikro, kloroplas, vakuola, dinding sel.
Ø  Sel hewan terdiri dari: (membran nukleus, nukleoplasma+DNA, nukleolus) nukleus, vesikula, lisosom, RE kasar, RE halus, kompleks golgi, vesikula, sentriol, mitokondria, membran plasma, mikrofilamen, mikrotubulus.

Adapun bagian-bagian dari sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1)        Membran Sel (selaput Plasma)
Yaitu selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilaui molekul-molekul tertentu, seperti glukosa, asam amino. Gliserol dan berbagai ion.
2)        Sitoplasma
Adalah materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
3)        Sitoskleton atau rangka sel
Tersusun atas tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermediar.
4)        Nukleus
Merupakan organel terbesar di dalam sel yang berperan penting pada sel sebagai pengendali kegiatan sel.
5)        Retikulum Endoplasma
Merupakan organl yang tersusunoleh membran yang terbentuk seperti jala dan berfungsi sebagai saluran penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.
6)        Ribosom
Yaitu bagian terkecil dari sel dan berfungsi sebagai tempat sintesis potein.
7)        Kompleks golgi
Yaitu mempunyai hubungan erat dalam sekresi protei sel.
8)        Lisosom
Merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (lisozom).
9)        Badan Mikro
Yaitu berisi enzim katalase.
10)    Mitokondria
Berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan sistem elektron.
11)    Kloroplas
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

Jadi dapat di simpulkan bahwa perbedaan antara sel perokariotik dan eukariotik, adalah sebagai berikut:
Struktur
Prokariotik
Eukariotik
Membran nukleus
-
+
Membran plastida
-
+
Nukleus
-
+
Nukleolus
-
+
Plastida
-
+/-
Mitokondria
-
+
Badan golgi
-
+
Kromosom
+ (tunggal)
+ (ganda)
DNA
+ (telanjang)
+ (dengan protein)
RNA
+
+
Histon
-
+
Pigmen
+
+
Pembelahan
amitosis
Mitosis/meiosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar