Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel adalah segumpal
protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan
seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan
berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang
menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang
menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan
makanan dan lain-lain . Atau dengan kata lain juga sel merupakan unit
struktural kehidupan dan merupakan unit
fungsional dari kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun
dari sel-sel rumusan yang penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang
disebut protoplasma.(Ir.A.G.kartosopoetra : 2004 : hal 13). Ada tiga
keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola
(yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun
dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat
ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada
hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya
terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongannya).
Sel sendiri sebagai
dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus
oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam
satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan
sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus, seperti pati
dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain
selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein
dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri
dari ratusan sampai ribuan molekul.
Pada tumbuhan
istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada
organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan
organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi
masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur
dinding sel yang ada pada tumbuhan merupakan sebagai sel mati hasil ekskresi
zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa
ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada
sel muda. Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat
persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari
bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,
sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom,
plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti,
mikrofilamen, dan dinding sel . Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang
bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut
atau seperti ular.
Sel tumbuhan
mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan
dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan
disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi
sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini
terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki
inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus
heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya (Pramesti, 2000). Meskipun
antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan
dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut.
Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma,
mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida,
kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen,
dan dinding sel. Sel tumbuhan memiliki sifat yang khas yaitu adanya dinding sel
yang bukan komponen protoplasma.Penelitian terhadap dinding sel yang dipadu
dengan berbagai penemuanyang serba canggih pada saat sekarang telah dapat
mengembangkan cara-carapengungkapannya. Secara umum setiap sel memiliki :
Membran Sel, Sitoplasma,dan Inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan
sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
1)
Sel tumbuhan lebih besar dari pada sel hewan
2)
Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap sebaliknya
pada sel hewan tidak mempunyai bentuk yang tetap.
3)
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan pada
sel hewan tidak
4)
Sel tumbuhan terdapat klorofil namun pada sel hewan
tidak
5)
Pada sel tumbuhan terdapat vakuola atau rongga sel yang
besar sedangkan pada sel hewan tidak memiliki vakuola, namun pada sel beberapa
hewan uniseluler memiliki vakuola tapi tidak sebesar yang terdapat pada sel
tumbuhan
6)
Sel tumbuhan menyimpan tenaga dalam bentuk biji kanji
sedangkan pada hewan dalam bentuk glikogen.
Ataupun perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan dibuat
pada tabel adalah sebagai berikut :
Sel Tumbuhan
|
Sel
Hewan
|
Sel Tumbuhan Lebih Besar
|
Sel Hewan
Lebih Kecil
|
Mempunyai Bentuk Tetap
|
Tidak
Mempunyai Bentuk Tetap
|
Tidak Mempunyai Sentrosom
|
Mempunyai
Sentrosom
|
Mempunyai Dinding Sel dari Selulosa
|
Tidak
Mempunyai Dinding Sel
|
Mempunyai Plastisida
|
Tidak
Punya Plastisida
|
Punya Vakuola
|
Tidak
Punya Vakuola
|
Menyimpan Tenaga Dalam Bentuk Butiran Pati
|
Menyimpan
Tenaga Dalam Bentuk Butiran Slikosen
|
Tidak Punya Lisosom
|
Mempunyai
Lisosom
|
Nukleolus Lebih Kecil Daripada Vakuola
|
Nukleolus
Lebih Besar Daripada Vakuola
|
Sel tumbuhan memiliki lapisan di luar membran yang
dikenal sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi
perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya
ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi
hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.